Senin, 15 Desember 2008

Mengatur Waktu

Waktu diibaratkan pedang, begitulah pepatah Arab menyatakan. Siapa yang tidak dapat menggunakan waktu dengan baik maka akan tergilas oleh zaman. Dalam hidup manusia selalu dihadapkan dengan waktu, seakan-akan waktu yang tersedia tidak cukup untuk kegiatan sehari-hari. Namun kita jangan sampai terlena oleh waktu, kapan waktu untuk bekerja, kapan waktu untuk istirahat, kapan waktu untuk keluarga dan yang paling penting kapan waktu untuk membaktikan diri kepada Allah. Kegiatanku aku mulai pada pukul 04.00 Wib (itu kalau bangun) meskipun alarm waktu aku stel jam 04.00 wib, tapi kadang-kadang rasa malas dan capek juga timbul. Kalau tidak malas ku awali hariku dengan Sholatul lail, terus dilanjutkan dengan ke Mushollah untuk melaksanakan sholat Subuh. Setelah itu aku juga membantu istri untuk mencuci bahkan kadang-kadang memandikan si kecil yang kini usianya 1,5 tahun. Setelah selesai kurang lebih jam 06.00 wib aku mandi dilanjutkan makan pagi dan berkemas-kemas untuk berangkat ke sekolah. Maklum sekolah tempat dinasku dekat dengan rumah, sehingga dapat aku tempuh dalam waktu 5 menit. Jam 06.45 wib jam pelajaran di sekolah sudah mulai sampai jam 12.00 wib. Alhamdulillah di sekolah tempatku dinas meskipun sekolah negeri, guru-gurunya banyak yang Sholata berjamaah Dhuhur setelah jam pelajaran usai dan aku usahan akupun ikut terlibat di dalamnya. Setelah itu aku manfaatkan waktuku kurang lebih 1 jam di sekolah untuk membuka-buka internet. Jam 13.00 biasanya aku pulang dan alangkah bahagianya kalau pulang disambut dengan si kecil yah... yah... aku gendong dia sambil membawa tas berisi buku-buku. Kadang-kadang sambil makan siang aku suapin dia, maklumlah si kecil ini makannya sangat sulit sekali. Seminggu yang lalu aku coba untuk membelikan susu curcuma untuk menambah nafsu makan dan juga aku belikan vitamin. Dan alhamdulillah kelihatannya sudah ada perubahan dalam makannya. Kalau dulu melihat nasi keliahatannya enggan, namun sekarang mulai mau, meskipun sedikit satu sendok makan orang dewasa. Tak terasa cenkramah dengan anak-ku (Maklum anak-anakku tidak ada yang suka tidur di siang hari) waktu Sholat Ashar tiba. Anakku yang pertama dan kedua sudah harus berkemas-kemas menuju tempat ia mengaji Al-Qur'an. Begitu tiba waktu Sholat Maghrib dan Isya', aku mengusahakan mengajak anakku ke Musholla untuk berjamaah. Dilanjutkan Nyinauni mereka berdua, namun kalau timbul malas kedua anakku mereka tak mau sinau tapi mereka tidur. Jam 21.30 setelah melihat dunia dalam berita, aku usahan untuk istirahat (tidur) untuk memulihkan tenagaku untuk kegiatan esok hari.

Tidak ada komentar: